Qantharah dan Surga
Oleh: Ustadz DR. Firanda Andirja. Lc, MA.
Qantharah adalah tempat setelah sirath dan sbeelum surga. Para ulama ada yang berbeda pendapat akan hal ini. apakah qantharah ini adalah lanjutan dari sirath atau bukan. Akan tetapi intinya qantharah tidak berada di atas neraka jahannam, dan kaum muslimin yang berhasil melewati sirath akan dikumpulkan di tempat tersebut untuk dibersihkan hatinya sebelum masuk ke dalam surga. Allah ﷻ berfirman,
وَنَزَعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ مُتَقَابِلِينَ (47)
“Dan Kami lenyapkan segala rasa dendam yang berada dalam hati mereka, sedang mereka merasa bersaudara duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan.” (QS. Al-Hijr : 47)
Oleh karenanya tatkala seseorang memasuki surga, maka tidak adalagi penyakit-penyakit hati dalam diri-diri seseroang. Rasa benci, jengkel dan yang lainnya akan dicabut oleh Allah ﷻ. Sehingga semua orang memiliki hati yang bersih dan kekal di dalam surga.
Di antara penghuni surga dan penghuni neraka, ada yang namanya Ashabul A’raf, yaitu orang-orang yang timbangan amal kebaikan dan keburukan mereka sama berat. Allah ﷻ berfirman,
وَبَيْنَهُمَا حِجَابٌ وَعَلَى الْأَعْرَافِ رِجَالٌ يَعْرِفُونَ كُلًّا بِسِيمَاهُمْ وَنَادَوْا أَصْحَابَ الْجَنَّةِ أَنْ سَلَامٌ عَلَيْكُمْ لَمْ يَدْخُلُوهَا وَهُمْ يَطْمَعُونَ (46) وَإِذَا صُرِفَتْ أَبْصَارُهُمْ تِلْقَاءَ أَصْحَابِ النَّارِ قَالُوا رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ (47) وَنَادَى أَصْحَابُ الْأَعْرَافِ رِجَالًا يَعْرِفُونَهُمْ بِسِيمَاهُمْ قَالُوا مَا أَغْنَى عَنْكُمْ جَمْعُكُمْ وَمَا كُنْتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ (48) أَهَؤُلَاءِ الَّذِينَ أَقْسَمْتُمْ لَا يَنَالُهُمُ اللَّهُ بِرَحْمَةٍ ادْخُلُوا الْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَا أَنْتُمْ تَحْزَنُونَ (49)
“Dan di antara keduanya (penghuni surga dan neraka) ada batas; dan di atas A’raaf itu ada orang-orang yang mengenal masing-masing dari dua golongan itu dengan tanda-tanda mereka. Dan mereka menyeru penduduk surga: “Salaamun ‘alaikum”. Mereka belum lagi memasukinya, sedang mereka ingin segera (memasukinya). Dan apabila pandangan mereka dialihkan ke arah penghuni neraka, mereka berkata: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau tempatkan kami bersama-sama orang-orang yang zalim itu”. Dan orang-orang yang di atas A’raaf memanggil beberapa orang (pemuka-pemuka orang kafir) yang mereka mengenalnya dengan tanda-tandanya dengan mengatakan: “Harta yang kamu kumpulkan dan apa yang selalu kamu sombongkan itu, tidaklah memberi manfaat kepadamu”. (Orang-orang di atas A’raaf bertanya kepada penghuni neraka): “Itukah orang-orang yang kamu telah bersumpah bahwa mereka tidak akan mendapat rahmat Allah?”. (Kepada orang mukmin itu dikatakan): “Masuklah ke dalam surga, tidak ada kekhawatiran terhadapmu dan tidak (pula) kamu bersedih hati“. (QS. Al-A’raf : 46-49)
Maka ketika para Ashabul A’raf ini ditahan oleh Allah ﷻ dalam waktu yang cukup lama, barulah setelah itu Allah memasukkan mereka ke dalam surga.
Wallahu a’lam.
Artikel ini serial penggalan dari Ebook – Perjalanan Setelah Kematian (DOWNLOAD PDF)